KENAPA BATUR DIAJUKAN MENJADI GLOBAL GEOPARK
MEMULIAKAN BUMI MENSEJAHTERAKAN MASYARAKAT
Batur
Unesco Globa Geopark
Selain
Bangli memiliki keanekaragaman hayati yang sangat melimpah, Bangli dikaruniai
limpahan keanekaragaman geologi. Limpahan keanekaramagan geologi ini tersebar
sebagian besar di Kaldera Batur. Bahkan pada Tahun 2012, Kaldera Batur sendiri
telah diakui oleh UNESCO sebagai Global Geopark.
Kaldera
Batur-Bali merupakan salah satu kawasan yang diusulkan untuk tergabung dalam
Global Geopark Network-UNESCO oleh Pemerintah Indonesia sejak tahun 2009
bersamaan dengan kawasan Kars Pacitan. Pada tahun 2011, melalui Kementerian
Kebudayaan dan Pariwisata, kawasan ini untuk pertama kalinya sebagai salah satu
Global Geopark Network UNESCO, namun penetapannya saat itu ditangguhkan karena
masih terdapat beberapa kekurangan menurut hasil penilaian oleh Asesor melauli
surat resmi Unesco dengan nomor : SC/EES/GEO/GEOPARKS/GGN/2011/008893.
Pada
awal tahun 2012, atas kerjasama yang baik antara Badan Geologi, Kementerian
Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) dengan Kementerian Pariwisata dan Ekonomi
Kreatif serta Pemerintah Kabupaten Bangli dalam melakukan perbaikan dan
penyempurnaan berdasarkan rekomendasi UNESCO sebelumnya Indonesia mengusulkan
kembali kawasan Kaldera Gunung Batur ke dalam Global Geopark Network UNESCO
(GGN-UNESCO). Setelah melalui beberapa penilaian dan uji kelayakan akan
kesiapan kawasan tersebut oleh tim dari GGN UNESCO, bersamaan dengan berlangsungnya pertemuan “the t11ª
European Geoparks Network Conference” pada bulan September 2012 yang diselenggarakan
di Geopark Arauca, Portugal akhirnya Kaldera Gunung Batur-Bali mendapatkan
sertifikat secara resmi bergabung dalam Global Geopark Network (GGN) UNESCO.
Dan dikukuhkan oleh Menteri ESDM dan Menteri Pariwisata Ekonomi Kreatif tanggal
17 Nopember 2012.
HAL
YANG MENDASAR DIUSULKANNYA BATUR MENJADI GEOPARK :
Beberapa
dasar yang menjadikan Kaldera Batur diusulkan menjadi GEOPARK, adalah sebagai
berikut :
a.
Menurut Van Bemmelen (1949), Kaldera Batur:
tampak Barat (Penelokan) dan tampak Utara (Pinggan). Kaldera berukuran 13,8 x
10 km2 dan merupakan salah satu kaldera yang terbesar dan terindah di dunia dan
struktur kaldera lainnya terbentuk di tengahnya dengan diameter 7,5 km. Puncak
tertinggi Gunung Batur 1.717 m dpl, atau 686
m dpl, pada koordinat 8˚14’30” S dan 115˚22’30”E.
b.
Erupsi Batur Purba menghasilkan endapan abu
sangat tebal, memadat, disebut paras saat ini digali dijadikan bata pada suntuk
bahan bangunan pura, rumah dan patung.
c.
Mempunyai keunikan biodiversity yang dikelola
oleh Taman Wisata Alam, umumnya tanaman hutan yang terdiri atas beberapa
species. Fauna unik adalah monyet yang hidup disekitar kawah.
d.
Hewan terkenal di dunia di area Geopark adalah
anjing Kintamani, disebut Gembrong, bentuk mukanya mirip srigala, tapi tubuhnya
mirip Chowchow dari Cina.
e.
Salah satu budaya yang sangat unik yaitu budaya
penguburan mayat yang jasadnya ditaruh di bawah pohon Tarumenyan
(mepasah).
Pengertian
Geopark dapat dipahami melalui arti, fungsi dan implementasinya sebagai
komponen yang berkaitan dengan alam dan kehidupan di bumi. Oleh sebab itu
konsep Geopark memiliki tiga pengertian dasar, yaitu:
1.
Merupakan kawasan yang memiliki makna sebagai
suatu warisan geologi (sehingga perlu dilestarikan), sekaligus sebagai tempat
mengaplikasikan strategi pengembangan ekonomi berkelanjutan yang dilakukan
melalui struktur menejemen yang baik dan realistis.
2.
Geopark berimplementasi memberi peluang bagi
penciptaan lapangan pekerjaan untuk masyarakat setempat dalam hal memperoleh
keuntungan ekonomi secara nyata (biasanya melalui kegiatan pariwisata
berkelanjutan).
3.
Di dalam kerangka Geopark, objek warisan
geologi dan pengetahuan geologi berbagi dengan masyarakat umum. Unsur geologi
dan bentangalam yang ada berhubungan dengan aspek lingkungan alam dan budaya.
Geopark
merupakan kawasan warisan geologi yang mempunyai nilai ilmiah (pengetahuan),
jarang memiliki pembanding di tempat lain, serta mempunyai nilai estetika dalam
berbagai skala.Nilai-nilai itu menyatu membentuk kawasan yang unik. Selain
menjadi tempat kunjungan dan objek rekreasi alambudaya, Geopark juga dimaknai
sebagai kawasan konservasi dan perlindungan, di mana sebuah warisan geologi
akan diturunkan kepada generasi selanjutnya.
Beberapa
lokasi sumberdaya dan warisan geologi boleh jadi berada di suatu kawasan di
mana telah terjadi urbanisasi dan kegiatan ekonomi. Pengelolaan sumberdaya dan
pendekatan yang sifatnya inovatif terhadap daerah yang berkarakteristik seperti
itu dipromosikan oleh UNESCO sebagai sebuah Geological Park disingkat Geopark.
Di dalam Bahasa Indonesia diterjemahkan sebagai Taman Geologi.
Konsep
Geopark UNESCO menawarkan peluang untuk mengenal, melindungi dan mengembangkan
situs warisan bumi di tingkat global. Geopark akan mengenali kembali hubungan
antara manusia dengan geologi, selain mengenali kemampuan situs itu sebagai
pusat pengembangan ekonomi. Konsep Geopark sangat dekat dengan paradigma
penyatuan antara ilmu pengetahuan dengan budaya, yaitu melalui pengenalan
keadaan fisik alam yang penting dan unik.
Rencana
Pengembangan CAG Kaldera Batur dan sekitarnya dituangkan dalan SK Ka BG No 37.K/
73 /BGL/2012
a.
Keragaman Geologi Gunung Batur mencakup 2
Kabupaten yaitu :
Kabupaten Bangli dan
Gianyar;
b.
Geosite diartikan sebagai situs sejarah alam
yang berhubungan dengan sejarah semesta, bumi, dan manusia. Setiap situs
geologi atau situs bentang alam yang mengandung unsur keragaman geologi penting
adalah geosite. Geosite dapat dijabarkan sebagai singkapan batuan atau bentang
alam yang menunjukkan nilai tinggi sebagai warisan bumi. Situs itu mungkin
ditemukan di tempat lain.
Geosite yang diajukan ke UNESCO, terdiri atas
21 situs, dan untuk pengembangan telah diinvetarisasi sebanyak 63 situs di
Kaldera Batur dan sekitarnya.
Komentar
Posting Komentar