A.
APA ITU GEOPARK
Kaldera
Batur-I merupakan sebuah struktur runtuhan berbentuk elips
berukuran 13,8 x 10 km2, yang terbentuk sekitar 29.300
tahun lalu, dan menghasilkan endapan piroklastik dasitik 84 km3,
disebut “Ignimbrit Ubud”
GEOSTE-3: KAWAH-I GUNUNG BATUR
Geopark adalah pola pengembangan kawasan secara berkelanjutan yang
memadukan secara serasi tiga keragaman, yaitu keragaman geologi, hayati,
dan budaya dari kawasan tersebut.
B.
SASARAN GEOPARK
1. Konservasi lingkungan
2. Pendidikan ilmu kebumian secara luas
3.
Penumbuhan dan pengembangan ekonomi lokal secara
Berkelanjutan
C.
TUJUAN GEOPARK
1. Melindungi
keragaman-bumi (Biodiversity,Geodiversity Cultural Diverdisity)
2. Mempromosikan
warisan geologi kepada umum
3. Mendukung
pengembangan ekonomi berkelanjutan di kawasan geopark, terutama melalui pengembangan geowisata
D.
TUJUAN PENGELOLAAN
GEOPARK
Tujuan pengelolaannya
adalah membangun dan mengembangkan ekonomi masyarakat setempat dengan berasaskan perlindungan atas ketiga
keragaman tersebut yang terdapat pada
kawasan itu
E.
AREA GEOPARK
-
Kawasan Geopark
Batur meliputi area seluas 366,4 km2
mencakup seluruh wilayah Kecamatan Kintamani , Kabupaten Bangli,
Provinsi Bali.
-
Batas kawasan
geopark, yaitu di utara Kab. Buleleng ,
di timur Kab. Karangasem, Kab. Bangli , Kec. Tembuku, dan Susut, Kab. Gianyar
di selatan, serta Kab. Badung dan
Buleleng di bagian barat.
F.
MENGAPA BATUR DIUSULKAN
MENJADI GEOPARK
Menurut van
Bemmelen (1949), Kaldera
Batur merupakan salah satu kaldera terindah di dunia, berukuran
sekitar 13,8x10 km, dan struktur
kaldera lainnya terbentuk di tengahnya dengan diameter 7,5 km. Puncak
tertinggi Gunung Batur 1.717 m
Erupsi Batur Purba menghasilkan endapan abu sangat tebal,
memadat, disebut paras saat ini digali dijadikan batako untuk bahan bangunan
pura, patung, dll.
Mempunyai keunikan biodiversity yang dikelola oleh Taman Wisata Alam, umumnya tanaman hutan yang terdiri
atas beberapa species. Fauna unik adalah monyet yang hidup di sekitar kawah,
serta penanaman padi Sistem Subak
Hewan terkenal di dunia di area Geopark adalah anjing Kintamani, disebut Gembrong, bentuk mukanya mirip serigala, tapi tubuhnya mirip Chowchow dari Cina,
Salah satu budaya yang sangat unik yaitu Budaya Trunyan, penyimpanan mayat manusia di bawah pohon Terunyan.
Hewan terkenal di dunia di area Geopark adalah anjing Kintamani, disebut Gembrong, bentuk mukanya mirip serigala, tapi tubuhnya mirip Chowchow dari Cina,
Salah satu budaya yang sangat unik yaitu Budaya Trunyan, penyimpanan mayat manusia di bawah pohon Terunyan.
Peta Geoevidence
Peta Geoevidence
G. KALDERA BATUR :
- Berlokasi di timurlaut pulau Bali
- Berjarak sekitar 70 km dari kota Denpasar
- Posisi geografi 8o05'00"-8o40'00" S dan 115o011'00"-115o30’00" E
- Kaldera terindah di dunia
- Luas kaldera 13.8 x 10 km
- Mempunyai gunungapi aktif, Gunung Batur.
- Puncak Gunung Batur berlokasi pada 8°14'30" LS dan 115°22'30" BT, dengan tinggi 1717 m dpl atau 686 m di atas muka Danau Batur.
H.
Rencana Pengembangan
CAG Kaldera Batur dan sekitarnya SK Ka BG No 37.K/ 73 /BGL/2012
Keragaman Geologi Gunung Batur mencakup 2 Kabupaten yaitu
: Kabupaten Bangli dan Gianyar
Geosite yang diajukan ke UNESCO, terdiri atas 21 situs,
dan untuk pengembangan telah diinvetarisasi sebanyak 63 situs di Kaldera Batur dan sekitarnya,
Terdiri dari :
-
Geosite : 28
-
Geoevidence :
2
-
Geofeature :
15
Peta
Geofeature
Batur
Kaldera terindah di Dunia
GEOSITE-2 : KALDERA BATUR-II
Kaldera
Batur-II merupakan sebuah struktur runtuhan berbentuk lingkar berdiameter 7,5 km, yang
terbentuk sekitar 20.150 tahun lalu, dan
menghasilkan
endapan
piroklastik dasitik 19 km3, disebut “Ignimbrit Gunungkawi”
GEOSTE-3: KAWAH-I GUNUNG BATUR
Kawah-I merupakan kawah yang terbentuk pertama kali
tercatat dalam sejarah, bibir bagian timurnya
hancur dan longsor akibat letusan
besar. Bagian bibir yang longsor membentuk perbukitan, yang dikenal sebagai
Bukit Puraknya
GEOSTE-4: KAWAH-II GUNUNG BATUR
Kawah-II terbentuk
200m di baratdaya Kawah-I. Tampaknya erupsi eksplosif dari kawah ini tidak
terlalu sering karena kerucutnya tidak
lebih tinggi dari Kawah-I. Erupsi umumnya dari kawah ini berupa efusif
yang banya menghasilkan aliran lava.
GEOSITE-5: KAWAH-III GUNUNG BATUR
Kawah-III terbentuk 150m di baratdaya Kawah-II. Kawah ini
umumnya mengerupsi lava, karena tampak diantaranya Lava 1921. Tampaknya
kawah-kawah di G. Batur berpindah-pindah pada arah kelurusan
timurlaut-baratdaya. Kawah-kawah yang lebih muda pun terbentuk sekitar arah kelurusan tersebut
GEOSITE-6: GUNUNG ABANG
Gunung Abang merupakan gunung api parasit dari Gunung
Batur Purba yang terpotong oleh pembentukan Kaldera Batur-I. Bukti sebagai
gunung api adalah banyak ditemukan dyke pada dinding dan kakinya.
Bukit Sampeanwani salah satu kerucut sinder yang
terbentuk bersamaan dengan kerucut G. Batur. Bukit ini selalu terhindar dari
terjangan leleran lava dari kegiatan erupsi G. Batur. Pada bukit ini dibangun
sebuah pura yang disebut ‘Pura Bukit Dalam’. Bukit Sampeanwani salah satu kerucut sinder yang
terbentuk bersamaan dengan kerucut G. Batur. Bukit ini selalu terhindar dari
terjangan leleran lava dari kegiatan erupsi G. Batur. Pada bukit ini dibangun
sebuah pura yang disebut ‘Pura Bukit Dalam’.
Nama Panel dan Kios Informasi
GEOSITE-8: SUMBAT LAVA BUNBULAN
Kerucut Gunung Bunbulan merupakan kerucut parasit yang
tersusun oleh lava andesit. Kerucut ini
terbentuk setelah pembentukan Kaldera-I kemudian terkupas pada waktu
pembentukan Kaldera-II.
I.
Potret Geopark Kaldera Batur
a)
Sejarah
Letusan Gunung Batur
Dalam sejarahnya
diketahui paling sedikit 5 phase besar:
- Fase I: konstruksi pembentukan Gunung Batur Purba, yang mencapai tinggi sekitar 3.000 m
- Fase II: sekitar 29.300 tahun yg lalu (batas nol tahun 1950) terjadi erupsi yang sangat dahsyat (catastropically) memuntahkan jumlah besar lava dengan temperatur antara 6.0000 – 8.0000 C, membentuk awan panas dengan kecepatan sekitar 150 km/jam, mencapai jarak 90 km ke arah selatan
- Fase III: pembentukan kembali gunung api strato Batur dengan beberpa volcanic cone, Gunung Abang, 2.172 m
- Fase IV: sekitar 20.150 tahun yang lalu à erupsi catastrophic kedua; produk-2 volkanik andesitic dijumpai di Bukit Payang dan Bukit Bunbulan; Erupsi dengan kekuatan extrim ini dicirikan oleh produk Ignimbrite Gunung Kawi
- Fase V: diperkirakan mulai sejak 5.500 tahun yang lalu menghasilkan ignimbrite andesitic dengan fragmen pumice dasitic, yang selanjutnya membentuk gunungapi strato Batur; erupsi strombolian biasanya terjadi 1-5tahun; setelah istirahat panjang 1921-1963 terjadi erupsi yang cukup besar, lava dari kawah III mengalir dan mnutup ke arah barat daya (S-W) kaldera Batur
GEOSITE-9: KERUCUT PUMIS PAYANG
Kerucut Pumis Payang merupakan kerucut parasit yang
tersusun oleh pumis/batuapung. Kerucut
ini terbentuk setelah pembentukan Kaldera-I kemudian terkupas pada waktu
pembentukan Kaldera-II.
GEOSITE-10: BUKIT PURAK
Bukit Puraknya merupakan perbukitan yang terbentuk dari
longsoran dinding Kawah-I. Bukit-bukit
ini tersusun dari perlapisan lava dan piroklastik dengan orientasi yang
sembarang.
sertifikat san resmi bergabung dalam Global Geopark Network (GGN) UNESCO.
GEOSITE-11: KERUCUT SINDER YEHMAMPEH
Kerucut Sinder Yehmampeh merupakan kelompok kerucut
sinder/skoria yang terbentuk sekitar Yehmampeh dekat Bukit Mentik. Kerucut sinder ini cukup banyak yang terbentuk
bersamaan dengan pembentukan kerucut Gunung Batur.
GEOSITE-12: LAVA 1849
Leleran Lava 1849 berkomposisi basaltik andesit. Pada bagian permukaan umumnya merperlihatkan
fitur-fitur tumuli
Kaldera Batur-Bali merupakan salah satu kawasan yang
diusulkan untuk tergabung dalam Global Geopark Network-UNESCO oleh Pemerintah
Indonesia sejak tahun 2009 bersamaan dengan kawasan Kars Pacitan. Pada tahun
2011, melalui Kementrian Kebudayaan dan Pariwisata, kawasan ini untuk pertama
kalinya sebagai salah satu Global Geopark Network UNESCO, namun penetapannya
saat itu ditangguhkan karena masih terdapat beberapa kekurangan menurut hasil
penilaian oleh Asesor melaui surat resmi Unesco bernomor : SC/EES/GEO/GEOPARKS/GGN/2011/008893.
Pada awal tahun 2012, atas kerjasama yang baik antara Badan Geologi,
Kementrian Energi dan sumber Daya Mineral (ESDM) dengan Kementrian Pariwisata
dan Ekonomi Kreatif serta Pemerintah Kabupaten Bangli dalam melakukan perbaikan
dan penyempurnaan berdasarkan rekomendasi UNESCO sebelumnya Indonesia
mengusulkan kembali kawasan Kaldera Gunung Batur ke dalam Global Geopark
Network UNESCO (GGN-UNESCO). Setelah melalui beberapa penilaian dan uji
kelayakan akan kesiapan kawasan tersebut oleh tim dari GGN UNESCO, bersamaan
dengan berlangsungnya pertemuan “the 11th European Geoparks Network
Conference” pada bulan 20 September 2012 yang diselenggarakan di Geopark
Arauca, Portugal akhirnya Kaldera Gunung Batur-Bali mendapatkan
,spheroidal , dll, sedangkan bagian dalam membentuk
terowongan (tunnel).
GEOSITE-13: LAVA 1888
Leleran Lava 1888 berkomposisi basaltik andesit. Pada bagian permukaan umumnya merperlihatkan
fitur-fitur tumuli , qlinker , tree , dan pillow.
K.
Potensi
pengembangan kawasan-kawasan tersebut menjadi geopark terdukung oleh:
- Aspek pengetahuan dan pendidikan, di mana fungsi kawasan sebagai warisan dan hasil rekaman geologi
(batuan, morfologi, struktur dan tektonik) dapat menjelaskan
sejarah perkembangan bumi.
- Aspek estetika, di mana bentangalam kars dan gunungapi menciptakan fenomena keindahan alam yang terkemas bersama unsur keunikan dan kelangkaan.
- Aspek rekreasi (pariwisata), di mana kawasan geologi tersebut sering dikunjungi oleh wisatawan meskipun belum menjadi destinasi yang sesungguhnya.
- Aspek budaya, di mana kawasan yang kaya dengan nilai kepercayaan dan sejarah itu berhasil membentuk tatanan sosial-budaya masyarakat yang khas, selain budaya masa lalu yang ditinggalkan oleh manusia prasejarah (arkeologi).
- Aspek konservasi. Unsur-unsur geologi itu menyatu dengan tatanan sosial-budaya masyarakat setempat yang dibentuk oleh interaksinya dengan alam. Selain itu juga dapat ditemukan sisa-sisa kehidupan sosial dan budaya masa lalu yang ditinggalkan oleh manusia prasejarah dan terawetkan dengan baik di lingkungan fisik geologi. Termasuk di dalamnya adalah fosil yang terawetkan di dalam lapisan batuan, sebagai petunjuk kehidupan dan ekosistem masa lalu.
GEOSITE-14: LAVA 1904
Leleran Lava 1904 berkomposisi basaltik andesit. Fitur di permukaannya sudah
tidak tampak, kemungkinan pelapukan dan tertutup endapan piroklastik.
ekonomi local melalui penyelenggaraan pariwisata berbasis alam
(geologi) atau geowisata merupakan sebuah pilihan. Pengelolaan geopark berkelanjutan
mempunyai pengertian menyeimbangkan kegiatan ekonomi di dalam kawasan (melalui
pariwisata) dengan usaha konservasi.
1. Geopark
sebagai sarana kerjasama dengan masyarakat setempat Pengembangan geopark
di suatu kawasan berpengaruh langsung pada manusia yang berada di dalamnya
dan lingkungan di sekitarnya. Konsep geopark memperbolehkan masyarakat
setempat untuk tetap tinggal di dalam kawasan, yaitu dalam rangka menghubungkan
kembali nilai warisan bumiMasyarakat dapat berpartisipasi aktif dalam
revitalisasi kawasan secara keseluruhan.
2. Geopark
sebagai tempat uji-coba ilmu pengetahuan dan teknologi Dalam
kegiatan melindungi objek warisan alam dari kerusakan atau penurunan mutu
lingkungan, kawasan geopark menjadi tempat percobaan dan peningkatan
metoda perlindungan yang diberlakukan
GEOSITE-15: LAVA 1905
Leleran Lava 1905 berkomposisi basaltik andesit. Fitur di permukaannya sudah
tidak tampak, tertutup endapan piroklastik.
GEOSITE-16: LAVA 1921
Leleran Lava 1921 berkomposisi basaltik andesit. Fitur di permukaann umumnya
tumuli, qlinker, struktur aliran.
ekonomi tersebut biasanya dilakukan melalui industri pariwisata
yang berkelanjutan.
Dengan demikian pengertian geopark dapat dipahami melalui
beberapa aspek seperti:
- Geopark sebagai suatu kawasan Geopark merupakan sebuah kawasan yang berisi aneka jenis unsur geologi sebagai warisan alam. Di kawasan itu dapat meng-implementasikan dan diaplikasikan aneka strategi pengembangan wilayah, yang dalam hal ini romosinya harus didukung oleh program pemerintah. Sebagai kawasan, geopark harus memiliki batas yang tegas dan nyata. Luas permukaan geopark-pun harus cukup, dalam artian dapat mendukung penerapan kegiatan rencana aksi pengembangannya.
- Geopark sebagai sarana pengenalan warisan bumi Geopark mengandung sejumlah situs geologi (geosite) yang memiliki makna dari sisi ilmu pengetahuan, kelangkaan, keindahan (estetika), dan pendidikan. Kegiatan di dalam geopark-pun tidak terbatas pada aspek geologi saja, tetapi juga aspek lain seperti arkeologi, ekologi, sejarah dan budaya.
- Geopark sebagai kawasan lindung warisan bumi (geologi) Situs geologi penyusun geopark adalah bagian dari warisan bumi. Berdasarkan arti, fungsi dan peluang pemanfaatannya, keberadaan situs-situs tersebut perlu dilindungi.
- Geopark sebagai kawasan pengembangan geowisata Objek warisan bumi di dalam geopark berpeluang menciptakan nilai ekonomi, dan pengembangan
GEOSITE-17: LAVA 1926
Leleran Lava 1926 berkomposisi basaltik andesit. Fitur di permukaannnya
berupa tumuli, qlinker, struktur aliran fitur pahoehoe.
GEOSITE-18: LAVA 1963
Leleran Lava 1963 berkomposisi basaltik andesit. Fitur di permukaannya
berupa Lava AA, tumuli, qlinker, pahoehoe, struktur aliran.
GEOSITE-21: DANAU BATUR
Danau Batur terbentuk sejak pembentukan Kaldera Batur-I,
cekungan akibat erupsi besar terisi air hingga membentuk sebuah danau. Danau
ini cukup unik, tidak ada pelepasan air, tetapi permukaan airnya tidak pernah
meningkat ekstrim.
L. ARTI,
FUNGSI DAN HAKEKAT GEOPARK
Geopark adalah
suatu kawasan yang memiliki arti sebagai sebuah warisan alam (geologi), dan
menjadi tempat implementasi strategi pengembangan ekonomi berkelanjutan yang
dilakukan melalui struktur menejemen yang baik dan realistis. Dengan demikian Geopark
menjadi peluang bagi terciptanya lapangan pekerjaan untuk masyarakat
setempat, yaitu dalam hal memperoleh keuntungan ekonomi secara nyata. Usaha
penggalian, penumbuhan dan pengembangan nilai
Leleran Lava 1968 berkomposisi basaltik andesit. Fitur di permukaannya
berupa aa, tumuli, qlinker, pahoehoe, struktur aliran.
GEOSITE-20: LAVA 1974
Leleran Lava 1974 berkomposisi basaltik andesit. Fitur di permukaannya
berupa aa, vesikuler, tumuli, qlinker, pahoehoe, struktur aliran.
Komentar
Posting Komentar